kesehatan: mencegah penuaan dini

Dahulu penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner, diabetes dan kanker diperkirakan karena proses penuaan. Semakin tua orang tersebut, semakin besar orang tersebut akan terkena penyakit-penyakit tersebut.

Sekarang penyakit kronis tersebut diketahui bukan karena usia yang mulai menua, tetapi karena proses inflamasi kronis "tersembunyi" yang terjadi di dalam tubuh kita. Sehingga mitos yang mengatakan kalau penyakit tersebut hanya terjadi pada orang tua tidaklah benar.

Penyakit kronis akibat inflamasi kronis tersembunyi ini bisa terjadi pada usia dewasa muda apabila pada tubuhnya terjadi proses inflamasi kronis tersembunyi tersebut. Hal ini yang dikenal oleh masyarakat awam sebagai penuaan dini.

Apa itu inflamasi

Inflamasi adalah suatu proses peradangan di dalam tubuh yang pada fungsi normalnya berfungsi untuk membantu proses penyembuhan luka, melawan kuman yang masuk ke tubuh.

Secara umum inflamasi dibagi menjadi dua yaitu inflamasi akut dan kronis.

Inflamasi akut terjadi beberapa saat setelah kita terluka atau terpapar kuman. Proses ini merupakan hal yang menguntungkan bagi tubuh manusia.

Berbeda halnya bila terjadi inflamasi kronis. Pada tubuh yang mengalami inflamasi kronis terjadi suatu proses radang terus menerus yang bisa merusak tubuh itu sendiri. Proses inflamasi kronis ini bisa merusak dinding pembuluh darah sehingga bisa terjadi penyakit jantung koroner. Selain itu bisa merusak DNA sel-sel tubuh yang akan bisa menyebabkan kanker.


Bagaimana inflamasi menyebabkan penyakit kronis


Seperti yang telah disebutkan di atas, inflamasi yang bisa menyebabkan penyakit kronis seperti penyakit jantung koroner dan kanker adalah inflamasi yang kronis, apalagi inflamasi kronis yang tidak menimbulkan gejala. Sehingga tiba-tiba anda telah di vonis terkena penyakit jantung koroner atau kanker.

Inflamasi kronis ini bisa menyebabkan rusaknya sel-sel sehat di dalam tubuh. Bila sel-sel pada dinding pembuluh darah yang rusak akan menyebabkan penyakit jantung koroner. Bila sampai merusak DNA sel akan menyebabkan kanker. Dan banyak penyakit yang berhubungan dengan proses inflamasi kronis ini seperti diabetes melitus, demensia, depresi, obesitas, dan banyak lainnya.


Apa penyebab terjadinya proses tersebut


Setelah proses inflamasi akut menyembuhkan luka, membunuh kuman di dalam tubuh kita, proses ini akan berhenti dan hal ini menguntungkan bagi tubuh manusia.

Lain halnya bila terjadi terus menerus, akan merusak tubuh itu sendiri. Sehingga kita harus waspada terhadap penyebab yang bisa menyebabkan proses inflamasi kronis tersebut.

Berikut akan disebutkan faktor risiko terjadinya proses inflamasi kronis:
1. Makanan-makanan "enak" yang tidak menyehatkan seperti gula, lemak jahat seperti "trans fat", makanan yang telah diproses melalui pabrik, makanan berpestisida, makanan berformalin, makanan yang "diciptakan" di laboratorium, hewan ternak yang disuntik antibiotik, dan banyak lagi.

2. Kurangnya olah raga atau aktivitas

3. Stres yang berlarut-larut

4. Infeksi kronis tersembunyi seperti bakteri, virus, dan jamur

5. Alergen (penyebab alergi) tersembunyi di dalam makanan dan lingkungan sekitar

6. Racun seperti merkuri, pestisida, dan bahan-bahan kimia berbahaya lainnya. (Waspadalah terhadap zat-zat kimia yang dianggap aman oleh perusahaan-perusahaan tertentu!)


Bagaimana pencegahannya


Agar penuaan dini terjadi di tubuh kita sebaiknya kita mengurangi terpapar oleh faktor-faktor risiko yang disebutkan diatas.

Pilihlah makanan yang masih segar berasal dari alam. Akhir-akhir ini banyak diperkenalkan makanan organik yang bisa menjadi alternatif makanan agar tubuh menjadi sehat.

Bergeraklah! Ya, lakukan aktivitas fisik agar tubuh tetap bergerak yang akan melancarkan peredaran darah dan memperkuat pemompaan jantung anda. Konsultasikan ke dokter untuk menyesuaikan olah raga apa yang sesuai dengan usia anda.

Kenalilah jika anda mengalami stres pikiran kemudian cari tahu penyebabnya. Selesaikan masalah yang menyebabkan anda stres agar tidak berlarut-larut.

Menjaga lingkungan agar bebas dari kuman penyakit dan bahan-bahan kimia beracun.

Selain menjauhi faktor risiko tersebut, ada baiknya anda memeriksa apakah tubuh anda mengalami inflamasi kornis ini. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium laju endap darah, C-reaktif protein, viskositas plasma, fibrinogen, gula darah puasa, dan homosistein.

Kesimpulannya...

Waspadalah terhadap apa yang terjadi di dalam tubuh anda karena tidak ada yang mau di vonis penyakit jantung koroner atau kanker. Cintailah diri anda mulai dari sekarang! Karena tubuh anda adalah rumah anda untuk tinggal di dunia ini.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara mengurus izin kegiatan di lapangan renon

Dokter internship Situbondo: Ambugellu

Bali: Bade setinggi 28 meter dengan berat 6 ton diusung secara estafet