Minggu 16 April 2017 (hari yang panjang)

Minggu 16 April 2017 (hari yang panjang)

bosan dengan rutinitas dan kemonotonan ini. apakah saya sudah berada dalam jalur yang benar? jalur mimpi yang saya kejar? apakah jalur lama ini masih cocok pada saya? jalur yang biasa dipakai oleh orang tua jaman dulu yang mengartikan kesuksesan adalah kemapanan, posisi tinggi, jabatan yang di junjung tinggi, pendapat orang tentang kita yang menganggap kita adalah orang yang terhormat, kekayaan, ilmu yang tinggi.

sepertinya saya tidak menyukai jalur dengan tujuan akhir begitu. walaupun aku sudah di jalur yang benar menurut para orang tua, tapi aku merasa kejenuhan, sepertinya bukan ini tujuan hidupku.

saya ingin bebas, tidak mau didikte aturan-aturan yang dibuat oleh manusia itu sendiri. saya mau aturanku sendiri. tidak terbelenggu di dalam kamar, di dalam gedung belajar untuk mencapai tujuan yang membosankan.

bagi saya sebagai mahasiswa kedokteran yang tujuan akhirnya menyembuhkan manusia, apakah hanya segitu saja? hanya menyembuhkan manusia, tetapi manusianya sendiri deengan kesehatannya terus egois merasa paling benar dan merusak sesama, merusak alam. apakah saya menyembuhkan semua orang bodoh ini? untuk siapa saja saya menyembuhkan orang ini? untuk keluarga pasien yang berharap orang kesayangannnya tidak mati? atau untuk pemerintah yang tidak menginginkan sdm nya tidak habis, tidak ada yang bekerja untuk para penguasa?

apakah saya adalah produk dari penguasa yang ingin budak-budaknya sehat dan bisa bekerja untuk segelintir orang? sepertinya iya. saya ingin bebas dari aturan-aturan busuk itu, saya tidak ingin terikat oleh aturan-aturan bullshit itu.

jadi, apa ayang bisa saya perbuat sekarang? ada buku yang mengatakan kamu bisa bebas dalam ketidak bebasan. kalau kamu disuruh membaca buku dari urutan a ke z, kamu berhak membacanya secara tidak berurutan sesuai keinginanmu. disitulah kamu merasa bebas, walaupun kebebasan semu. kebebasan yang sebenarnya adalah keluar dari pola, aturan itu. ada buku yang menceritakan tentang perjalanan keliling dunia seseorang, dia memilih jalan yang ekstrem, benar-benar keluar dari kebelengguan dunia, dia berkeliling dunia demi tujuannya yang dia ciptakan sendiri berdasarkan pilihan hatinya, dia ingin bertemu banyak orang-orang yang tak pernah diceritakan dunia, dan menceritakannya ke seluruh dunia.

jangan sampai mimpi-mimpiku menghilang ditutupi realita-realita sehari-hari yang membosankan. jangan sampai aku hanya menjadi pemimpi yang mengumpati nasibnya.

orang yang dianggap pintar oleh masyarakat adalah orang yang bodoh menurut penguasa. mau saja orang-orang tersebut dipangkas kreativitasnya hanya untuk memenuhi standar pekerja para penguasa. biarlah mereka berlagak pintar, toh mereka akan menambah pundi-pundi kekayaan saya, kata seorang penguasa. jangan biarkan mereka meraih mimpi-mimpinya, beri mereka kesibukan rutinitas sehari-hari yang monoton agar mereka terbiasa menjadi robot, zombie, bergerak tanpa memakai sisi asli manusianya yang ingin bebas.

mereka bekerja berdasarkan nilai-nilai yang ditanam penguasa sejak kecil, melalui propaganda media-media tv, surat kabar, bahkan sekarang media sosial.mereka bergerak berdasarkan keinginan para penguasa demi kesejahteraan segelintir orang.

sepertinya saya memerlukan sebuah perjalanan, traveling. kata seseorang,"perjalanan adalah untuk mencari dunia lain yang menjanjikan kebahagiaan"

tapi sejauh-jauhnya perjalanan sebenarnya untuk menyelami sanubari. kata Dalai Lama pusat semesta ada di dalam diri, jadi kebahagiaan itu tidak perlu dicari ke mana-mana, dia ada di dalam diri kita sendiri.

masalah kebahagiaan adalah tergantung sudut pandang seseorang, tiap orang memiliki arti kebahagiaan sendiri-sendiri, semua ini selain sudut pandang, tergantung nilai yang tertanam di benak masing-masing, tergantung kacamata prinsip kehidupan mana yang dipakai untuk melihat dunia.

jadi setiap manusia pasti memiliki sudut pandang, nilai, kacamata yang tidak persis sama, jadi janganlah memaksakan suatu kehendak agar orang lain sama seperti kita. apalagi merasa sudut pandang, nilai, dan kacamatanya yang paling benar. bagaimana dia bisa menentukan kepercayaannya yang paling benar?

sekarang adalah zaman kita hidup dengan idealisme kita berlawanan dengan realita yang ada. misalnya ajaran hindu mengajarkan ahimsa tidak membunuh, tetapi banyak orang yang membunuh. ajaran kita mengajarkan jangan terbuai dengan ketampanan, kekayaan, tetapi kita bertindak sebaliknya. berpikir yang baik, tetapi kita sering berpikir iri, dengki. apa yang menyebabkan semua itu? itu karena kita ditanami nilai-nilai yang salah oleh penguasa kita di pusat secara tidak kita sadari. mereka menampilkan tayangan-tayangan yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai asli kita, ditayangkan secara gamblang, dan semua itu secara tidak kita sadari masuk ke pikiran bawah sadar kita. dan kita pun memaklumi tindakan itu karena dianggap sudah biasa.yang paling jelas adalah semakin banyaknya orang-orang meterialistis akibat mendapatkan nilai-nilai yang salah. uang menunjukkan kuasanya di atas nilai agama.

manusia yang baik adalah manusia yang tidak memaksakan nilainya terhadap orang lain, tetapi membiarkan orang lain dengan nilai-nilainya dan tidak saling memaksakan, tidak saling bersinggungan tetapi saling menghargai satu sama lainnya.

zaman sekarang bali pada khususnya, dunia pada umumnya, tidak lagi selaras antara pikiran, perkataan dan perbuatan. ini yang menyebabkan beberapa orang kangen akan sosok manusia yang konsisten antara pikiran, perkataan dan perbuatan sebagai pemimpin mereka.

kenapa orang asli bali yang dulu terkenal dengan kebaikannya, keramahannya, sekarang berubah menjadi egois, cepat marah, tersinggung, sombong, mementingkan uang? hal tersebut karena bali digempur dengan masuknya orang-orang maupun informasi dari luar, yang mana merupakan propaganda pemerintah pusat untuk tujuan busuk tertentu. orang penduduk asli bali secara tidak mereka sadari merasa akan tertinggal, terpinggirkan bila tidak mempunyai uang, kekayaan berlimpah. maka muncullah orang-orang bali yang mementingkan materialisme di atas agama dan budayanya. maka tidak salah bila muncul istilah bali untuk pariwisata, bukan pariwisata untuk bali.

kasarnya bali dijual! baik oleh penduduk aslinya yang terbuai kehidupan berlimpah harta dan dari invsetor pusat yang rakus.

bali saat ini dalam keadaan darurat untuk menemukan seorang pemimpin yang mengembalikan nilai asli bali yang telah mendapat pujian dari seluruh penjuru dunia. beberapa orang akan menjawab hal itu kuno, tapi saya akan menjawab dengan ini: nilai-nilai yang kita dapatkan dari nenek moyang kita dahulu, ajaran hindu yang telah ada dan teruji sejak jaman yang sangat lama, melewati berbagai jaman, tidak akan sebanding dengan nilai-nilai baru yang kalian anut yang baru muncul akhir-akhir ini di jaman industrialisasi yang belum teruji. nilai-nilai yang kalian anut akan merusak keseimbangan dunia ini yang telah dijaga sejak lama oleh nenek moyang kita sejak lama dengan nilai-nilai yang telah teruji.

kita memerlukan pemimpin yang selaras antara pikiran, perkataan dan perbuatan dengan nilai-nilai luhur asli masyarakat bali.

bali berbeda dengan tempat lain di indonesia ini. kami menolak modernisasi yang merusak nilai asli bali. dan juga menolak hal serupa yang terjadi di daerah-daerah di indonesia yang dilakukan oleh penguasa di pusat. mereka ingin memusnahkan nilai-nilai asli di setiap daerah demi kenyamanan mereka. apalah arti bineka tunggal ika. berbeda-beda jenis sehingga harus dipaksakan menjadi satu jenis? yang kami inginkan adalah keberagaman dalam satu wilayah khususnya indonesia, pada umumnya dunia. berbeda-beda tetapi dapat hidup damai dalam satu tempat yang bernama bumi.


akhirnya saya menemukan kata kunci tentang jawaban hidup ini di buku yang saya baca. buku tentang perjalanan seorang anak di Nepal, kata-kata ini dia dapatkan dari seorang pemuka agama Hindu di Nepal.

"kebahagiaan itu tak pasti. cuma kematian yang pasti. ingatlah akan kematian, itu kunci dari kebahagiaan. berterimakasihlah pada kematian, karena kematian adalah guru terbesar dalam kehidupan"

drama kehidupan saya sepertinya justru baru akan dimulai dari sekarang... lets see

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara mengurus izin kegiatan di lapangan renon

Dokter internship Situbondo: Ambugellu

Bali: Bade setinggi 28 meter dengan berat 6 ton diusung secara estafet