Pentingnya melakukan kegiatan penting yg tidak mendesak
Judul blog ini hanya bisa dimengerti oleh orang2 yang sudah membaca bukunya Steven Covey tentang 7 kebiasaan efektif. Tapi saya tidak membahas bukunya, hanya memberi contoh kalau teori2 yang Pak Covey sebutkan di bukunya memang harus dipraktekkan di kehidupan sehari2. Contohnya:
Hati2 mengendarai mobil jngn sampai baret2.
Jangan deh sok kebut-kebutan mengendarai mobil baru. Jangan mengendarai mobil dengan keadaan yang tidak awas. Bisa-bisa mobilmu jadi korban.
Walaupun mobilmu diasuransi, tetap saja ada biaya yang keluar. Dan kalau lecet-lecet yang terjadi akibat kelalaianmu terjadi bertubi-tubi, biaya itu sedikit2 akan menjadi bukit kembar. eh maksudnya bukit aja. hehehe
Contohnya mobil saya yang diasuransi. Karena emang saya anaknya ga bisa menjaga barang (pada awalnya), saya dengan seenak udel bolong mengendarai mobil tanpa rasa khawatir. Setelah terjadi baret disana-sini dan tanggungan asuransi akan habis waktunya, ortu menyuruh untuk mengeklaim asuransi untuk mengecat dan memperbaiki yang baret2 dan penyok.
Karena saking banyaknya yang baret dan penyok, petugas asuransi menyarankan untuk mengecat seluruh body mobil saya yang bohay. Alasannya agar nanti usia cat di mobil saya sama dan tidak belang2 warnanya seperti trio macan.
Habis duitnya lumayan, sekitar 1,6 juta untuk cat seluruh body. Walaupun itu tidak seberapa dibanding harga tanpa asuransi yang jauh lebih mahal, tetapi tetap saja itu semuanya duit bukan daun2 yang berguguran begitu saja dan bisa diambil untuk dipakai beli nasi warteg. Dan juga waktu pengerjaan sekitar tiga minggu, yang berarti selama tiga minggu siap2 saya bisa kehujanan saat naik motor (di Bali sekarang sudah memasuki musim hujan).
Pergunakan batere laptop dengan benar.
Contoh kedua melakukan kegiatan penting yang tidak mendesak adalah menggunakan baterai laptop dengan benar. jangan sampai mengecas batre laptop semalaman karena akan membuat batere laptop cepat rusak. Bila batere sudah seartus persen segera cabut charger. Selain itu juga katanya jangan sampai batre laptopmu turun sampai kurang dari 20 persen. Cas lah ketika masih diantara 20 - 30 persen. Percaya tidak percaya sih.. Tapi lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Kerusakan batre yang saya alami adalah ketika dicas batre laptop tidak bertambah, hanya stuck di 50 persen. dan ketika charger dicabut, laptop saya langsung metong alias mati. Kemudian saya membawa laptop saya ke service centre, memang benar kerusakan yang dialami oleh laptop saya adalah pada batrenya dan perlu diganti batrenya.
Biaya untuk satu batre laptop adalah 1,2 jutak!! dan batre itu cuma ada di Jakarta dan harus menunggu antara 3 hari sampai dua minggu!!
So, bijak2lah menggunakan barang anda. Kalau sudah pecah perawan tidak akan bisa balik gadis lagi. Eh, bukan itu maksudnya..hehehe..
Komentar
Posting Komentar